Live Like A Start-Up
Dear readers, let me tell you a story.
Beberapa bulan setelah lulus, saya diterima bekerja di sebuah start-up fashion. Saya sengaja memilih untuk bekerja di start-up karena saya ingin mencari 'madrasah' baru di mana saya bisa punya kesempatan untuk belajar banyak dengan cepat dan menurut saya start-up lah tempatnya (walaupun belajar bisa di mana saja, i know).
Suatu hari, di sebuah sesi ngobrol sama senior, i found out there are things that inspire me from how start-up works.
Pertama, prinsip you and i against the world. Di tengah ketidakpastian dunia dan kedinamisan faktor-faktor dalam perekonomian, start-up bisa melihat perjalanan menuju kesuksesan dalam frame positif. They have faith and persistence to reach the top. No matter how much money they have, how many things don't work as planned, how many flaws they have, but they believe that progress will bring them to the top. Ingin sekali aku rasanya bisa selalu positif seperti ini.
Kedua, prinsip just try and we'll see. For people who think too much before making decision (just like me), knowing how start-up works could be a bit surprising (and thrilling). The thing is, di kehidupan sehari-hari ada saat di mana seseorang itu terjebak dalam paralysis in analysis, di mana saking banyaknya what ifs yang dipikirkan sampai-sampai tidak ada keputusan yang diambil karena ketakutan duluan akan memilih keputusan yang salah. Di start-up, perencanaan-perencanaan tidak ditunggu sampai sempurna baru dijalankan. Selama sudah terlihat arahnya, akan di scale up sambil jalan. Bahkan kadang-kadang eksperimen dilakukan tanpa terlalu banyak perhitungan. Kalau eksperimen berhasil maka akan dijalankan dan di scale up, kalau tidak berhasil ya sudah, ambil lesson learned-nya terus kill them right away. Aku juga ingin, ga kebanyakan mikir sampai terjebak di paralysis in analysis seperti ini.
Kalau dipikir lagi, start-up itu mirip seperti hidup, bukan? We'd never know what will happen and what the future holds, all we can do is keep hoping, keep progressing -- move your ass off --, and enjoy the journey wherever it ends. If it's hard at the beginning, don't worry, there is always a first time of everything.
Semangat gengs!
*btw, nama-nama prinsip di atas adalah hasil karanganku sendiri ya (dan terinspirasi dari baca buku). Kalo kalian googling mungkin hasil yang keluar ga akan sama
Beberapa bulan setelah lulus, saya diterima bekerja di sebuah start-up fashion. Saya sengaja memilih untuk bekerja di start-up karena saya ingin mencari 'madrasah' baru di mana saya bisa punya kesempatan untuk belajar banyak dengan cepat dan menurut saya start-up lah tempatnya (walaupun belajar bisa di mana saja, i know).
Suatu hari, di sebuah sesi ngobrol sama senior, i found out there are things that inspire me from how start-up works.
Pertama, prinsip you and i against the world. Di tengah ketidakpastian dunia dan kedinamisan faktor-faktor dalam perekonomian, start-up bisa melihat perjalanan menuju kesuksesan dalam frame positif. They have faith and persistence to reach the top. No matter how much money they have, how many things don't work as planned, how many flaws they have, but they believe that progress will bring them to the top. Ingin sekali aku rasanya bisa selalu positif seperti ini.
Kedua, prinsip just try and we'll see. For people who think too much before making decision (just like me), knowing how start-up works could be a bit surprising (and thrilling). The thing is, di kehidupan sehari-hari ada saat di mana seseorang itu terjebak dalam paralysis in analysis, di mana saking banyaknya what ifs yang dipikirkan sampai-sampai tidak ada keputusan yang diambil karena ketakutan duluan akan memilih keputusan yang salah. Di start-up, perencanaan-perencanaan tidak ditunggu sampai sempurna baru dijalankan. Selama sudah terlihat arahnya, akan di scale up sambil jalan. Bahkan kadang-kadang eksperimen dilakukan tanpa terlalu banyak perhitungan. Kalau eksperimen berhasil maka akan dijalankan dan di scale up, kalau tidak berhasil ya sudah, ambil lesson learned-nya terus kill them right away. Aku juga ingin, ga kebanyakan mikir sampai terjebak di paralysis in analysis seperti ini.
Kalau dipikir lagi, start-up itu mirip seperti hidup, bukan? We'd never know what will happen and what the future holds, all we can do is keep hoping, keep progressing -- move your ass off --, and enjoy the journey wherever it ends. If it's hard at the beginning, don't worry, there is always a first time of everything.
Semangat gengs!
*btw, nama-nama prinsip di atas adalah hasil karanganku sendiri ya (dan terinspirasi dari baca buku). Kalo kalian googling mungkin hasil yang keluar ga akan sama
Comments
Post a Comment