aku heran bagaimana waktu bisa berjalan begitu cepat, padahal ia tak punya kaki. atau jangan jangan ia ngesot? atau mungkin mbrangkang? atau....... terbang naik baling baling bambu? ah sudahlah, it doesn't matter how it could go so fast. but, somehow it does. lhah. sebenernya aku nggak mau menjadikan post ini sebagai post yang membingungkan. tapi apa yang harus daku lakukan kalau kenyataannya yang menulis ini, menulis dalam keadaan berpikir.

ini semua gara gara tadi siang aku di sms adik kelas yang menanyakan info tentang program exchange yang tahun lalu saya ikuti. dan kebetulan sekali waktu itu aku lagi di dalam mobil. hmm.. tahun lalu... belum ada setahun sih, tapi program ini sudah buka pendaftaran lagi. lalu dengan dramatisnya aku melihat ke arah luar jendela. bukan meratapi nasib, cuman ksbb aja gituh. kayaknya belum lama sini rempong rempong fotokopi ini itu buat menuhin syarat ini inu. kayaknya belum lama aku begini dan belum lama aku beginu. rasanya semua terjadi baru kemarin.

sama halnya dengan tiba tiba aku udah mau lulus SMA aja. rasanya semuanya baru kemarin, eh seminggu lebih dikit udah mau UN aja. lalu aku mikir, kebayang gimana rasanya jadi ibu. ibuku maksudnya. apakah beliau berpikir hal yang sama? apakah beliau juga merasa baru kemarin mau melahirkan dan sakit-sakit, lalu ngeliat aku lagi jatuh bangun belajar merangkak lalu berjalan, sekarang umurnya sudah 17 tahun saja. hah, waktu, harusnya aku pinjem kaki kamu ya kalo buat ujian lari supaya bisa cepet!

itu ada foto oleh oleh hasil nostalgia. gadis gadis kesayangan paling kamseupay sedunia.

Comments

Popular Posts