Perih

Kalau kau pernah ketelusuban, secara logika duri itu menancap perlahan dan tak terasa karena awalnya kau tak tahu ada sesuatu di sana. Lalu kau juga menariknya perlahan supaya bisa tercabut sempurna dan tidak tersisa. Tapi kau bodoh, kau tidak mengaplikasikannya dengan tepat. Aku tak pernah sadar ketika kau menancapkan duri padaku. Kau benar-benar sukses dalam hal ini. Kau tepat sasaran. Namun di sinilah kesalahanmu. Kau mencabut duri itu dengan tenaga Hercules sehingga jika seharusnya hanya menyisakan titik luka kecil kau malah merobeknya semakin lebar, lebih lebar dari yang seharusnya. Dan kau tahu? Rasanya perih, sangat perih. Setelah itu kau malah kabur dengan enaknya. Bahkan kau tidak pernah mencoba berbalik untuk menjahitnya atau mungkin meniup-niup sesaat tidak terasa terlalu sakit. Tapi tidak. Kamu tidak melakukannya sehingga luka ini belum pernah kering dan masih perih.





-rizkaislami-

Comments

Popular Posts